LoTR: Conquest dibuat sedemikian rupa hingga menyamai film triloginya. Misalnya, dalam pembuatan karakter, pemain dapat menjumpai semua karakter yang berada dalam filmnya. Bukan hanya itu, tempat dan urutan pertempuran pun dibuat sama.
Tampak bahwa Pandemic Studio berusaha keras untuk 'menghidupkan' game ini agar menarik bagi penggemar trilogi film LoTR garapan Peter Jackson. Bahkan, Jackson pun didapuk untuk merancang dunia dalam game ini.
Modus Permainan dan Karakter UtamaDalam LoTR: Conquest pemain diberikan dua campaign untuk dimainkan, yakni War of the Ring (Good Campaign) dan Rise of Sauron (Bad Campaign). Tetapi, pemain baru dapat memainkan Rise of Sauron setelah menyelesaikan delapan misi War of The Ring.
Level Rise of Sauron menjadi kisah alternatif yang melenceng dari kisah asli Lord of The Rings. Di versi ini Sauron dan kekuatan jahatnya berhasil mendapatkan cincin yang dipegang Frodo dan akhirnya mulai menguasai Middle Earth.
Selain permainan Single Player, LoTR: Conquest juga menyediakan permainan Multiplayer. Aksi bermain bersama ini bisa dilakukan baik melalui jaringan lokal maupun melalui internet. Namun, karena menggunakan EA Nation, pemain yang ingin bermain online melalui internet akan membutuhkan EA online account yang nantinya akan memverifikasi serial number dalam game.
Dalam LoTR: Conquest, pemain dapat menggunakan empat jenis karakter yang dibedakan berdasarkan keahliannya:
- Mage: Penyihir yang bersenjatakan tongkat, mempunyai kekuatan khusus untuk menyembuhkan rekan yang terluka atau mengeluarkan bola api.
- Scout: Memiliki senjata utama 2 buah belati dan sebuah kantong peledak dan dengan jubah yang dimilikinya ia dapat menghilang.
- Archer: Pemanah merupakan pasukan yang sangat efektif untuk jarak jauh, para pemanah dapat meluncurkan anak panah yang berapi ataupun beracun.
- Warrior: Senjata utamanya adalah Pedang dan Kampak, dapat mengeluarkan kibaran api pada pedangannya sehingga cukup untuk mempora-porandakan kelompok kecil pasukan.
Selain itu, terdapat karakter Hero alias tokoh-tokoh utama dari trilogi LoTR yang bisa dimainkan. Mulai dari Aragorn, Legolas, Gandalf hingga tokoh raksasa pohon dari bangsa Ent akan tersedia untuk level-level tertentu.
Pertempuran di Area TerbukaPertempuran dengan skala besar di area terbuka pun kerap sekali dijumpai. Oleh karena itu, pemain perlu ekstra hati-hati dalam menghadapi lawannya, apalagi jika bertemu lawan raksasa seperti Troll.
Pasalnya para raksasa itu dapat dengan mudah melempar pemain hingga tewas. Selain raksasa, mesin tempur seperti Ballista dan Catapult pun mempunyai andil besar terhadap efek kehancuran.
Untuk mengimbangi pertempuran dengan banyak lawan itu Pandemic Studio membekali setiap karakter dengan beberapa gerakan. Gerakan-gerakan itu dapat dikombinasikan menjadi suatu gerakan yang mematikan (kombo).
Sayangnya perpaduan tersebut tidaklah efektif, karena untuk melakukannya cukup memakan waktu. Sistem kendali yang dipergunakan dalam LoTR: Conquest pun terasa canggung dan cenderung mendukung gaya permainan asal pencet (button mashing).
Satu hal lagi yang mengganjal adalah Artificial Intelligence (AI) yang digunakan untuk mengendalikan lawan. Dalam pertempuran kadang lawan terkesan membiarkan pemain, namun kemudian secara tiba-tiba lawan bisa berbalik dan mengeroyok tokoh utama. Para tentara seakan-akan menyerang tanpa berfikir.
Grafis dan SuaraMeski disebut-sebut sebagai game next generation, kualitas grafis game ini ternyata tidak terlalu menggembirakan. Misalnya, gerakan karakter saat berjalan atau bertarung terlihat kaku dan kurang alami.
Di sisi lain, grafis lingkungannya terlihat cukup menakjubkan. Dirancang sendiri oleh Peter Jackson, nuansa yang sama dengan filmnya pun bisa dirasakan dalam film ini.
Kualitas suara game ini tidak dipungkiri terasa sangat mengasyikkan. Misalnya, rintihan Nazgul yang terasa sangat memilukan, geraman troll hingga seruan penuh semangat para pejuang Middle Earth.
Kesimpulannya, LoTR: Conquest memiliki lingkungan yang menyenangkan untuk dilihat dan didengarkan, seperti halnya dalam film. Namun saat dimainkan, kecanggungan sistem kendali membuat game ini cepat kehilangan pesonanya.
Kelebihan:
+ Baik area pertempuran ataupun bangunan sama dengan yang ada di film
+ Efek suara yang dramatis, termasuk rintihan Nazgul yang memilukan.
Kekurangan:
- Gerakan karakter yang payah
- Miskin akan Artificial Intelligence
- Kombo yang sulit digunakan
Judul: Lord of The Rings: Conquest
Pengembang: Pandemic Studio
Penerbit: Electronic Arts (EA)
Platform: PC
suer keren banggetzzz....pengen bangtez maen....graphicnya begitu mewah dan terkesan elit..apalagi lawan orc nanti..
sumber
detikinetjangan lupa kommentarnya..
waahh pengen brooo...!!!